Sekretariat TP PKK Desa Sariharjo


gambar papan nama tp pkk sariharjo

Kantor Sekretariat TP PKK Desa Sariharjo bertempat di:
Balai Desa Sariharjo
Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 20 Dusun Karangmloko, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Kode Pos : 55811
Telp. 0274 -869723

Profil Tim Penggerak PKK Desa Sariharjo

Tim Penggerak PKK Desa Sariharjo Kecamatan Ngaglik terdiri dari 40 orang dengan susunan sebagai berikut :            

Ketua                              : Ny. Marjanah
Wakil Ketua                   : Ny. Suyati Sawin
Sekretaris                      : Ny. Supargiyati
Wk. Sekretaris  I           : Ny. Nurjanah
Bendahara                     : Ny. Dra Jubarowati
Wk. Bendahara             : Sarbini, S.Sos
 
Kelompok Kerja :
Pokja 1
Ketua Pokja I                : Ny. Nur Rosidah
Sekretaris                     : Ny. Setyowati
Anggota : 
  • Agung Suharto
  • Ismirawati
  • Amilah
  • Tugiyati 
  • Anisa
  • Nurmakiyah
Pokja II
Ketua Pokja II              : Ny. Sulistyati
Sekrearis                     : Ny. Kapti Pratiwi
Anggota : 
  • Prabawa
  • Sustiningsih
  • Kristiana
  • Sarjiyem
  • Surip
Pokja III 
Ketua Pokja III            : Ny. Sri Setyopuji Artati
Sekretaris                   : Ny. Susiati
Anggota : 
  • Teguh Supranto
  • Erna
  • Sri Rahmawati
  • Maryanti
  • Purwaningsih
Pokja IV
Ketua Pokja IV            : Ny. Asroniyah
Sekretaris                    : Ny. Yuni Ningsih
Anggota : 
  • Erminah
  • Riyanti
  • Budi Sulistyawati
  • Juwariyah
  • Wantiyem

Masalah Pelaksanaan Tertib Administrasi

Pelaksanaan tertib administrasi PKK Desa Sariharjo masih memiliki permasalahan sebagai berikut:
  1. Keanggotaan Tim PKK Desa Sariharjo masih belum memenuhi kriteria, diharapkan seperti kemampuan, kemauan, dan etos kerja yang tinggi. Sedangkan mencari kader/pengurus sangat sulit. Ada yang mempunyai kemampuan, tapi tidak memiliki kemauan dan yang berkemauan tinggi tidak memiliki kemampuan.
  2. Keterbatasan dana yang ada di TP PKK Desa sehingga pelaksanaan 10 Pokok Program tidak semuanya bisa terlaksana secara maksimal, misalnya pelatihan kader dalam rangka meningkatkan kualitas kader
  3. Belum Maksimal kerja Sistem Informasi Manajemen/SIM PKK

Maksud dan Tujuan Tertib Administrasi

Tertib admistrasi mencangkup kegiatan pelaporan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Maksud dan tujuan Pelaporan Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK adalah :
  1. Memberikan gambaran sejauh mana kegiatan yang telah di laksanakan oleh Tim Penggerak PKK Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik baik yang tertera dalam Program maupun di luar Program 
  2. Sebagai masukan bagi program-program yang masih memerlukan tindak lanjut ; Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK yang telah dilaksanakan di Desa Sariharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman.

Pelaporan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bagi TP PKK Desa Sariharjo dalam membuat Program Kerja untuk thaun selanjutnya.

Landasan Hukum Lomba Tertib Administrasi

Landasan Hukum Lomba Tertib Administrasi Tingkat Nasional Tahun 2013 adalah Surat penunjukan dari Kecamatan tentang pelaksanaan Lomba administrasi tingkat Nasional nomor : 063/KPTS/CMT/2013 tentang penunjukan Desa Sariharjo untuk mengikuti Lomba Administrasi tingkat Nasional.

TP PKK Desa Sariharjo Berkomitment Melaksanakan Tertib Administrasi

PKK sebagai sebuah organisasi harus menerapkan prinsip-prinsip manajemen organisasi, salah satunya adalah tertib administrasi. Penerapan prinsip tertib administrasi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja efisiensi pembinaan serta pelaksanaan program PKK dari tingkat Dasa Wisma sampai ke tingkat pusat.

Hal ini sesuai dengan Rencana Kerja Lima Tahun PKK Tahun 2010-2015 bahwa dalam waktu lima tahun 2010-2015 TP PKK Kabupaten Sleman senantiasa berupaya untuk meningkatkan profesionalisme kinerja TP PKK, mewujudkan kuantitas dan kualitas SDM kader, manajemen, dan kemitraan yang mantap sehingga tercapai tujuannya.

Tertib adminstrasi merupakan upaya untuk mendapatkan data dan informasi tentang 10 Program Pokok PKK secara tepat, akurat dan menyeluruh mulai dari Dasa Wisma, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota,Provinsi dan Tingkat Pusat, baik secara konvesional (manual) maupun melaui penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM PKK)

Pelaksanaan tertib administrasi akan mempermudah TP PKK untuk memantau perkembangan program-program dan kendala apa saja yang terjadi di lapangan. Tertib administrasi dalam hal ini pengarsipan, laporan keuangan dan tabel program kerja akan mempermudah pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi.

Arti Lambang PKK

Gambar lambang PKK
Lambang PKK



Lambang PKK adalah lambang sebagaimana yang telah ditentukan dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor48 Tahun 1983.

a. Bentuk

Akolade melingkar segi lima dalam arti Pancasila sebagai dasar Gerakan PKK
1. Bintang
2. 17 Butir Akpas, 8 simpul pengikat dan 45 butir padi
3. Akolade melingkar
4. Rangkaian mata rantai
5. Lingkaran putih dengan tulisan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, berwarna hitam
6. 10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga

b. Warna
Warna lambang terdiri dari :
1. Warna dasar lambang adalah biru benhur
2. Warna kuning yang dimaksud adalah warna kuning emas, untuk :
1) Gambar Bintang
2) Gambar Padi
3) Gambar Rantai
4) Gambar Kelopak Bunga Kapas
5) Gambar Tangkai Padi dan Tangkai Kapas
6) Gambar Akolade Segi Lima
3. Warna putih yang dimaksud adalah :
a) Putih Perak untuk :
1) Gambar 10 mata tombak dalam lingkaran paling dalam
2) Gambar alokade melingkar
3) Gambar bunga kapas
4) Delapan simpul pengikat tangkai padi dan kapas
b) Putih Kapas untuk :
1) Lingkaran sebagai dasar tulisan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
2) Bunga Kapas khusus yang dicetak pada logam
c. Arti
1. Warna :
a) Biru melambangkan suasana damai, aman, tenteram dan sejahtera
b) Putih melambangkan kesucian dan ketulusan untuk satu tujuan dan itikad
c) Kuning melambangkan keagungan dan cita – cita
d) Hitam melambangkan kekekalan/keabadian
2. Komponen :
a) Segilima melambangkan Pancasila sebagai dasar Gerakan PKK.
b) Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
c) 17 butir kapas, 8 buah simpul pengikat, 45 butir padi melambangkan kemerdekaan RI dan kemakmuran
d) Akolade melingkar melambangkan wahana partisipasi masyarakat – masyarakat dalam pembangunan yang memadukan pelaksanaan segala kegiatan dan prakarsa serta swadaya gotong royong masyarakat dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan untuk mewujudkan Ketahanan Nasional.
e) Rangkaian Mata Rantai melambangkan masyarakat yang terdiri dari keluarga – keluarga sebagi unit terkecil yang merupakan sasaran Gerakan PKK.
f) Lingkaran Putih melambangkan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.
g) 10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga melambangkan gerakan masyarakat dalam pembangunan dengan melaksanakan 10 Program Pokok PKK dan sasarannya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.

Arti keseluruhan Lambang PKK
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang merupakan gerakan nasional untuk pembangunan keluarga, berazaskan Pancasila dan UUD 1945 dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, melakukan kegiatan yang terus menerus dan berkesinambungan untuk menghimpun, menggerakan dan membina masyarakat dengan melaksanakan 10 Program Pokok PKK dengan sasaran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat untuk mewujudkan keluarga sejahtera yang selalu hidup dalam suasana damai, aman, tertib, tenteram, makmur dan sejahtera dalam rangka Ketahanan Nasional

10 Program Pokok PKK

1. Penghayatan dan Pengamalan PANCASILA
Pancasila  adalah  landasan  ideologi  negara  Indonesia,  dan  terdiri  dari  5 prinsip yang tidak terpisahkan, meliputi : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila digali dari nilai budaya Indonesia, yang mencakup kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan diri sendiri atau keluarga. Mengembangkan rasa kebersamaan, taat pada peraturan dan hukum yang berlaku, berbudi pekerti luhur serta berwatak mulia.

2. Gotong Royong
Ini adalah sikap kebersamaan, saling membantu. Sikap gotong royong sudah ada dalam tradisi, budaya hidup masyarakat, seperti :
- Arisan, Tengelan, Selapanan, Sambatan, Patungan, Lebotan, Jimpitan (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
- Resaya, Tabur (Jawa Timur)
- Rereyongan Sarumpi (Jawa Barat)
- Subak, Sekaha (Bali)
- Basuri, Matag, Siru (Nusa Tenggara Barat)
- Arong, Engko, Gemoking (Nusa Tenggara Timur)
- Sakai-sembahyangan (Lampung)
- Marsi-dapara (Sumatera Utara)
- Pela, Masori (Maluku)
- Mapalus (Sulawesi Utara)
- Puludow, Pongerih (Kalimantan)

3. Pangan
Dalam hal pangan, PKK menggalakkan penyuluhan untuk pemanfaatan pekarangan, antara lain dengan menanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran, ubi-ubian, buah-buahan dan bumbu-bumbuan. Bahkan juga dianjurkan memelihara unggas dan ikan serta cara pemeliharaannya di lahan pekarangan mereka sendiri. Hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, dan selebihnya dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga dan meningkatkan penganekaragaman pangan lokal. Pembinaan teknis diadakan dalam kerjasama dengan dinas pertanian setempat.

4. Sandang
Sebagai salah satu kebutuhan dasar, pakaian sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian, sikap, perilaku dan kesehatan. Di berbagai daerah, PKK menggalakkan upaya untuk dapat memanfaatkan produk bahan dan corak pakaian setempat, dengan mencintai produksi dalam negeri.

5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
Rumah bukan sekedar tempat untuk berteduh saja. Rumah adalah tempat dimana keluarga dapat hidup bersama dan meningkatkan kualitas hidupnya, dalam lingkungan yang nyaman, damai, bersih dan apik.
Orang perlu mengetahui bagaimana menata rumah sehat, menarik dan nyaman. Selain itu, perlu pula mengetahui bagaimana menjaga kebersihan rumah dan memanfaatkan pekarangan.

6. Pendidikan dan Keterampilan
Dalam hal ini PKK memanfaatkan jalur pendidikan non-formal. Dengan adanya Program “Wajib Belajar”, maka PKK menganjurkan keluarga untuk dapat memberikan pendidikan yang baik bagi putera-puterinya. Anak laki-laki maupun perempuan, perlu mendapat kesempatan belajar yang sama. Sebagai mitra pemerintah, maka dewasa ini PKK juga berperan dalam melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB).
Dalam rangka Pemberantasan Buta Aksara, PKK melaksanakan “Paket A, B dan C”, yang dapat disejajarkan dengan SD, SMP dan SMU. PKK percaya bahwa pendidikan adalah proses seumur hidup. PKK juga melaksanakan program Keaksaraan Fungsional. Proses belajar program ini berdasarkan jenis pekerjaan yang dibutuhkan peserta kursus.

Selesai kursus kelompok belajar diikutkan dalam kursus keterampilan kerja, dan selanjutnya kelompok diberi modal usaha. Selain dari itu, PKK juga menggalakkan pelatihan atau kursus untuk membuat berbagai kerajinan tangan, produk-produk makanan dan minuman yang hasilnya dapat dijual. Ini membantu meningkatkan pendapatan keluarga.

7. Kesehatan
Kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia. Orang harus belajar bagaimana cara menjaga, memelihara kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Memelihara kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya sangat erat kaitannya dengan persoalan kemiskinan dan ketidak tahuan, serta pendidikan yang rendah.
Setiap orang mempunyai tugas kewajiban dan bertanggung-jawab untuk memelihara kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya. Orang harus tahu dan mewujudkannya dalam sikap hidup sehari-hari untuk hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan yang sehat, baik di dalam, maupun diluar rumah. Perhatian khusus ditujukan pada kesehatan ibu dan anak, pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk mendekatkan sistem pelayanan kesehatan kepada golongan ini, dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU), dengan kader Posyandu yang terlatih.
Ada 5 Pelayanan Dasar di Posyandu, yaitu : Imunisasi, Gizi, Keluarga Berencana, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Penanggulangan Diare. Secara teratur ibu hamil memeriksakan diri di Posyandu, dan membawa anak balitanya untuk pemeriksaan kesehatan (penimbangan anak dan imunisasi). Penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan keluarga berencana diadakan di Posyandu, bahkan diadakan pula pemberian maknan tambahan serta demonstrasi tentang makanan bergizi.
Kader Posyandu mendapat pelatihan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan yang menjadi program Posyandu. Untuk menjaga semangat kerja Kader Posyandu, PKK menyelenggarakan  Jambore Nasional Kader Posyandu yang diadakan sekali dalam lima tahun. Pengalaman menyatakan bahwa hal ini sangat membantu dalam upaya memotivasi semangat kerja kader bahkan juga Tim Penggerak PKK setempat.
Untuk meningkatkan kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia), diadakan juga Posyandu Lansia.

8.    Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
PKK menganjurkan pembentukan koperasi sebagai upaya pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan pendapatan. Koperasi juga merupakan jalur yang baik dalam melatih mewujudkan prinsip kehidupan demokratis dan kerjasama antar-manusia. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di beberapa daerah ditingkatkan menjadi koperasi.
Selain manfaat bagi peningkatan ekonomi keluarga, koperasi juga dapat menjadi jalur menciptakan lapangan kerja setempat.

9.    Kelestarian Lingkungan Hidup
Program ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan secara ekologis.  Menjaga kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat penting dewasa ini. Banyak bencana alam yang disebabkan karena lingkungan yang rusak. PKK memberikan penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak dirusak dan mencegah pencemaran sumber air, antara lain tidak membuang sampah di sungai atau selokan, serta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dan penyuluhan – penyuluhan kesehatan lingkungan.

10.   Perencanaan sehat
Perencanaan sehat mencakup antara lain upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengelola keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan kepentingan masa depan.

Anjuran untuk meyimpan uang di Bank, melaksanakan Keluarga Berencana, adalah anjuran kongkrit yang digalakkan dalam program ini. Dalam hal keuangan dianjurkan agar hidup keluarga tidak “besar pasak dari tiang”.

Mampu untuk membagi waktu dengan baik, yaitu waktu untuk mengelola rumahtangga, untuk bekerja, beristirahat, santai bersama keluarga, membagi pekerjaan dikalangan anggota keluarga yang didasarkan kemampuan masing-masing. Semua ini dapat membantu dalam upaya membangun kehidupan keluarga yang lebih teratur, terarah, efektif, efisien dan membawa bahagia bagi setiap anggota.

Visi dan Misi PKK

Visi
Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Misi
  1. Meningkatkan mental spiritual, perilaku hidup dengan menghayati dan mengamalkan Pancasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan Hak Asasi Manusia (HAM), demokrasi, meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kegotongroyongan serta pembentukan watak bangsa yang selaras, serasi dan seimbang.
  2. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan yang diperlukan dan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta pendapatan keluarga.
  3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan keluarga serta upaya peningkatan pemanfaatan pekarangan melalui Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA) PKK dan perumahan serta Tata Laksana Rumah Tangga yang sehat.
  4. Meningkatkan derajat kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup serta pembiasaan hidup berencana dalam semua aspek kehidupan dan perencanaan ekonomi keluarga dengan membiasakan menabung.
  5. Meningkatkan Pengelolaan Gerakan PKK baik kegiatan pengorganisasian maupun pelaksanaan program-programnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat

Sejarah PKK

Pembangunan Nasional dapat terwujud, jika di satu pihak ada fasilitas dan pelayanan publik yang memadai, dan di lain pihak ada warga dan masyarakat yang secara sadar turut berpartisipasi dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negara yang berdaulat. Dalam rangka ini setiap warga negara mempunyai kebebasan dan kesempatan untuk mengembangkan potensinya, dan terutama mempunyai tangung jawab sosial sebagai warga negara. Untuk ini diperlukan pula adanya lingkungan yang kondusif, dimana seseorang dapat berusaha dan mengembangkan potensi atau kemampuannya.
Sebagaimana telah dikemukakan, lebih dari 50 % dari penduduk Indonesia adalah perempuan, terutama mereka yang tinggal di perdesaan. Dan sebagian besar di antaranya ada dalam status ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah. Ini merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya angka harapan hidup yakni laki – laki : 63 tahun, perempuan 67 tahun, dan angka kematian ibu (AKI) cukup tinggi yaitu : 307 per 100.000 kelahiran, serta angka kematian bayi (AKB) juga cukup tinggi yaitu : 46 per 1.000 kelahiran. Menyadari hal ini, maka PKK tergerak untuk meningkatkan kegiatannya khususnya upaya-upaya penurunan AKI dan AKB.

Melihat penderitaan yang dihadapi keluarga-keluarga di Jawa Tengah saat itu, terutama di perdesaan, ibu Isriati Moenadi sebagai isteri Gubernur Jawa Tengah, merintis terbentuknya Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai gerakan masyarakat yang bertujuan “mewujudkan kesejahteraan keluarga, atas kesadaran dan kemampuan keluarga itu sendiri”.

Untuk mewujudkan ini, PKK melaksanakan “Sepuluh Program Pokok PKK”. Pada tahun 1967 Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, sebagai gerakan   mulai dibentuk di seluruh Jawa Tengah. Keberadaan PKK ditengah-tengah masyarakat sangat dirasakan manfaatnya.
Apa yang telah dirintis Ibu Isriati Moenadi, dilanjutkan kemudian oleh Ibu Kardinah Soepardjo Roestam, sebagai Ketua PKK Provinsi Jawa Tengah, yang selanjutnya tahun 1983 menjadi Ketua Umum Tim Penggerak PKK. Saat itu kegiatan PKK ditingkatkan dan dikembangkan melalui upaya membangkitkan dan menggerakkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang akhirnya menarik perhatian berbagai kalangan, sehingga PKK banyak dikunjungi tamu-tamu baik dari dalam maupun luar negeri.

Pada tahun 1972, Menteri Dalam Negeri menginstruksikan kepada  Gubernur di seluruh Indonesia, agar gerakan PKK dilaksanakan dan ditingkatkan di seluruh wilayah Indonesia. Tim Penggerak PKK dibentuk di semua tingkat administrasi : Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan, yang diketuai  oleh  isteri  Pimpinan  Daerah  setempat.
PKK adalah suatu gerakan pembangunan yang tumbuh dari bawah, dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang sejahtera.
PKK adalah lembaga sosial kemasyarakatan yang independen non profit dan tidak berafiliasi kepada suatu partai politik tertentu.

Profil Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sariharjo

      Laju organisasi PKK Desa Sariharjo tidak terlepas dari kepiawaian seorang pemimpinnya, berikut profil Ketua Tim Penggerak Desa Sariharjo yang menjadi salah satu tokoh kunci dibalik kesukesan program-program PKK Desa Sariharjo.
 
         
Gambar ketua tp pkk desa sariharjo
Ny. Marjanah
Beliau dikenal dengan nama Ibu Marjanah. Pengabdianya dalam Program PKK telah lebih dari 30 tahun. Tekadnya untuk selalu maju tidak pernah menyurutkan semangat belajar beliau. Jiwa empatinya yang tinggi terutama untuk kesejahteraan masyarakat desa sekitarnya, kesehatan, tubuh kembang anak, pendidikan masyarakat, membuat Ibu Marjanah tidak pernah bosan menjadi pengurus PKK. Seorang relawawan PKK tepatnya, dimana seseorang dengan suka rela tanpa imbalan berjuang demi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya Desa Sariharjo. Sifatnya yang disiplin, teliti, sabar, tekun, peduli menjadikan organisasi yang dipimpinnya berkembang dan memiliki prestasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata.


     
     Berikut profil Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sariharjo selengkapnya:
          Nama                           : Ny. Marjanah
·         Tempat Tanggal lahir  : Sleman, 12-05-1954
·         Pendidikan terakhir     : SMA
·         Menikah                      : 20 Februari 1980
·         Nama Suami                : Irsjadi
·         Jumlah Putra               : 3 orang
                            1. Bagus Gentur Saka Negara, ST    
                                Supervisor Plant Dept. PT Toyoseal
                            2. Bagus Wirati Purba Negara, S.Fil 
                                Dosen Universitas Multi Media Nusantara Serpong   Jawa Barat
                           3. Bagus Niti Negara 
                               Menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi di UII Fak. Hukum
·         Pekerjaan         :           Mengurus Rumah Tangga
·         Pengabdian     :           Menjadi Kader PKK /UPGK Kel PKK Dusun tahun 1979
Ø  Menjadi Kader UPGK di desa sejak tahun 1985
Ø  Mendapat Piagam dari Ketua TP PKK DIY tahun 1990 (terlampir)
Ø  Menjadi anggota TP PKK Desa Pokja  IV tahun 1990
Ø  Menjadi sekretaris Pokja I TP PKK Desa tahun 1998
Ø  Menjadi anggota BKM(Badan Keswadayaan Masyarakat) periode 2003 - 2009
Ø  Menjadi Sekretaris Pokja IV tahun 2004
Ø  Menjadi Ketua TP PKK Desa Sariharjo tahun 2008-sekarang
·         Semboyan       :           Sekali kader tetap kader
·         Motto              :           Dengan ketulusan dan keikhlasan hati menjadi tenang
  
      Demikian profil Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sariharjo, semoga kiprah dan semangat beliau menjadi motivator generasi selanjutnya untuk peduli dan bersama-sama memajukan kesejahteraan masyarakat.

Profil Desa Sariharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman



Desa Sariharjo Kecamatan Ngaglik adalah wilayah yang masih terus berkembang, dengan banyaknya pembangunan-pembangunan perumahan baru yang ada dan masih masuk di peta wilayah Desa Sariharjo Kecamatan Ngaglik. Sampai bulan September 2013 Desa Sariharjo memiliki 16 Pedukuhan yang terdiri dari 39 RW. Berikut ini tabel Nama pedukuhan dan RW yang berada di wilayah Sariharjo.

Tabel.1. Daftar RW perwilayah Padukuhan
No.
 Padukuhan
RW
1.
Rejodani 1
RW 1, RW 2
2
Rejodani 2
RW 3, RW 4
3
Ngetiran
RW 5, RW 6
4
Wonorejo
RW 7, RW 8
5
Tegalrejo
RW 9, RW 10
6
Tambakrejo
RW 11, RW 12
7
Tegalweru
RW 13, RW 14
8
Randugowang
RW 15, RW 16
9
Karangmloko
RW 17, RW 18
10
Mudal
RW 19, RW 20
11
Sumberan
RW 21, RW 22, RW 23
12
Nglempongsari
RW 24, RW 25, RW 26, RW 27, RW 28
13
Tegalwaras
RW 29, RW 30, RW 31, RW 32
14
Sedan
RW 33, RW 34
15
Jongkang
RW 35, RW 36, RW 37
16
Nandan
RW 38, RW 39

Luas Wilayah DesaSariharjo 829,75 Ha, sesuai rencana tata ruang dan wilayah, secara umum Kecamatan Ngaglik adalah wilayah penghijauan, perumahan dan pendidikan. Secara geografis Wilayah Kecamatan Ngaglik terbagi dalam 2 ( dua ) kawasan, yaitu kawasan Timur  dan kawasan Barat, dan Wilayah Desa Sariharjo terletak di kawasan barat Kecamatan Ngaglik, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
§     Sebelah Utara                 :  Desa Donoharjo
§     Sebelah Timur                :  Desa Sinduharjo
§     Sebelah Selatan              :  Desa Sinduadi
§     Sebelah Barat                 :  Desa Sendangadi


Gambar 1. Peta Wilayah Desa Sariharjo
 

Tabel 2. Data  Umum TP PKK Desa Sariharjo
NO
URAIAN
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah RW
Jumlah RT
Jumlah DASA WISMA
Jumlah Anggota TP. PKK Desa
Jumlah Kader Umum
Jumlah Kader Khusus
Jumlah Kepala Rumah Tangga
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah Jiwa Laki-laki
Jumlah Jiwa Perempuan
39
110
266
40
218
189

3.338
8.320
8.475
39
110
266
40
218
189
3.828
3.889
8.678
8.978